Muhasabah sebelum terlena
Malam semalam(4/12),seperti malam-malam yang biasa.Suhu diluar sekitar 4 darjah celcius.Tetapi di malam itu,aku terlempar ke suatu daerah yang paling sunyi pernah aku sampai.Terjadi sebelum aku terlena, didatangi perasaan yang tersangat aneh.Satu ilusi didalam minda..Andainya esok aku tidak lagi membuka mata....
Ketika itu bayangan-banyangan pelik datang bertimpa-timpa.Menghempap dada dan tubuh yang berselimut.Setelah lama bertarung dengan ketidakpastian,tibalah aku di daerah itu...
Sunyi.Tiada teman...satu ruang yang sempit...gelap.Gelisah!
Kematian!
"Akankah aku diterima ke syurga?Ah,mana mungkin,masih ada dosa yang belum aku taubati..."
"Bagaimana agaknya jasadku ketika ia ditanam,dikebumikan,ditinggalkan keseorangan didalam ruang gelap yang sempit tiada udara..."
Suara-suara ganjil membingitkan ruang-ruang ilusi.Mak,Ayah,maafkan aku...Tak sempat untuk aku balas jasa mak dan ayah.Maafkan aku mak,ayah..Ombak didada kencang menghempas.Denyutan jantung seakan berat dan sukar..
Qila,Iwan,Ilham, abang pergi dulu..Jika suatu hari engkau menemui blog ini,hendaklah engkau sedar yang abangmu pernah menitiskan keringat didalam dakwah di blog ini..Sambunglah perjuangan abangmu ini..
Abang,akak,adikmu ini tak sempat untuk menjadi adik yang membalas budi.Maafkan jika ada kedegilan yang pernah adikmu ini lakukan...
Mengeletar...disebabkan sejuk,disebabkan tangisan...
Ya Allah,jika esok aku tiada lagi kesempatan untuk aku melihat bumi-Mu,sampaikan salam perjuangan ini buat insan-insan yang Kau pilih untuk memenangkan agama-Mu...
Aku mengeluh panjang,membuka mulutku lantas kubacakan,"Bismika Allahumma ahya wa amut"
beberapa detik kemudian,mata ku terlelap...
Di Kamar Sepi